Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN SMH Banten Jalin Kerja Sama dengan Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Ar-Raniry Aceh

Serang, 20 Mei 2024 — Program Studi (Prodi) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjalin kerja sama akademik dengan Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan pada Senin, 20 Mei 2024, di Kampus UIN SMH Banten, Serang.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam pengembangan kajian sejarah dan kebudayaan Islam di Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring akademik antarprogram studi sejenis di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Dalam sambutannya, Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN SMH Banten, menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk saling belajar serta bertukar pengalaman akademik.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin membangun ruang kolaboratif yang produktif, baik dalam riset sejarah Islam Nusantara, pertukaran dosen dan mahasiswa, maupun kegiatan akademik lainnya,” ujar [nama ketua prodi].
Sementara itu, Ketua Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Ar-Raniry, menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kedua pihak untuk mengembangkan kajian sejarah Islam berbasis lokalitas dan memperkuat kontribusi akademisi terhadap pelestarian warisan peradaban Islam di Indonesia.
Ruang lingkup kerja sama meliputi penelitian bersama, seminar dan konferensi ilmiah, pertukaran narasumber, publikasi ilmiah, serta kegiatan kebudayaan dan pengabdian masyarakat. Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti MoU ini dengan penyusunan perjanjian kerja sama (PKS) yang lebih teknis sesuai kebutuhan program studi.
Kegiatan penandatanganan ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH Banten, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, serta sejumlah dosen dan mahasiswa dari kedua prodi.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan dapat terbangun jejaring keilmuan yang kokoh dalam upaya memperkuat posisi studi sejarah dan kebudayaan Islam di ranah akademik nasional maupun internasional.

Leave a Reply