Banda Aceh, 17 Mei 2024 — Asosiasi Dosen Ilmu Adab (ADIA) kembali menggelar kegiatan tahunan berskala internasional bertajuk Annual International Conference ADIA 2024, yang diselenggarakan di Banda Aceh pada Jumat, 17 Mei 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh ADIA bekerja sama dengan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, serta diikuti oleh para dosen, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia dan mancanegara.
Dengan mengusung semangat kolaborasi akademik lintas negara, konferensi ini bertujuan untuk memperkuat posisi keilmuan adab dalam menghadapi tantangan globalisasi dan dinamika sosial-budaya modern. Tema besar yang diangkat dalam forum ini menekankan pentingnya moderasi beragama, pelestarian budaya Islam, serta transformasi nilai-nilai kemanusiaan dalam kajian adab dan humaniora.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum ADIA, menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan ruang strategis untuk mempertemukan gagasan dan hasil riset para akademisi di bidang adab, bahasa, sastra, sejarah, dan kebudayaan Islam.
“Ilmu adab memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Melalui forum ini, kita memperkuat kontribusi akademisi dalam mengembangkan keilmuan yang berakar pada nilai-nilai Islam, namun adaptif terhadap perubahan global,” ujar ketua umum.
Kegiatan Annual International Conference ADIA 2024 menghadirkan sejumlah narasumber internasional, antara lain akademisi dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand, serta pembicara nasional dari berbagai perguruan tinggi seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Alauddin Makassar.
Para pemateri membahas beragam topik aktual seputar literasi budaya Islam, etika komunikasi global, diplomasi kebudayaan, serta integrasi ilmu adab dalam pembangunan masyarakat modern. Diskusi yang berlangsung dinamis menghasilkan berbagai rekomendasi akademik untuk memperkuat peran studi adab dan humaniora dalam konteks global.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, pak dekan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada ADIA yang telah mempercayakan kampusnya sebagai tuan rumah kegiatan bergengsi ini.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang akademik, tetapi juga mempererat silaturahmi dan kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mengembangkan keilmuan adab yang relevan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Selain seminar dan diskusi ilmiah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan rapat kerja nasional ADIA yang membahas arah kebijakan dan program organisasi ke depan, termasuk penguatan jejaring riset dan publikasi ilmiah antaranggota ADIA di Indonesia.
Annual International Conference ADIA 2024 ditutup dengan pembacaan hasil rekomendasi konferensi yang menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas riset, memperluas kolaborasi internasional, serta memperkuat karakter moderasi Islam dalam keilmuan adab dan humaniora.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, ADIA meneguhkan perannya sebagai wadah akademik nasional yang aktif dalam mengembangkan ilmu adab dan humaniora Islam yang berdaya saing global, humanistik, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.


